DECISION SUPPORT SYSTEM (
DSS )
A. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi komputer yang semakin pesat dewasa ini
juga diikuti oleh perkembangan teknologi komunikasi yang merupakan
infrastruktur utama yang menyediakan fasilitas transportasi bagi kemampuan teknologi
komputer maupun keluarannya (Wijianto, 2000). Saat ini komputer menjadi bagian
yang tak terpisahkan dan semakin sering digunakan dalam bisnis perusahaan.
Tidak hanya digunakan untuk menggantikan kegiatan yang bersifat manual tetapi
juga sebagai alat bantu bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Keputusan
yang dibuat dengan dukungan sistem komputer ini diharapkan tidak hanya akan
lebih efisien, tetapi juga lebih efektif dalam mencapai tujuan.
Setiap
pelaku bisnis selalu berkompetisi dengan pelaku bisnis yang lain. Pemanfaatan
teknologi informasi dalam hal ini sistem pendukung keputusan menjadi strategis
karena dimanfaatkan tidak hanya untuk operasional perusahaan tetapi juga untuk
memenangkan persaingan. Penggunaan Decision Support System (DSS) dalam
suatu perusahaan menjadi penting karena kemampuannya membantu manajemen dalam
proses pembuatan keputusan ekonomi.
Perkembangan hardware komputer
yang pesat juga diimbangi dengan perkembangan software yang tidak kalah
pesatnya. Hal ini mengakibatkan komputer menjadi sangat fleksibel dan mudah
digunakan (user friendly) di berbagai bidang serta biaya yang semakin
efisien dan lebih efektif dalam mencapai tujuan. Salah satu penggunaan komputer
tersebut adalah membantu manajemen dalam membuat keputusan (decision
support). Sistem penunjang keputusan ini diperkenalkan oleh Michael S.
Scott Morton, G. Anthony Bory dan Peter G. W. Keen dari Massachussests
Institute of Technology pada tahun 1980-an, yang saat ini dikenal dengan Decision
Support System (Jogiyanto, 2003).
Tujuan dari
artikel ini adalah membahas berbagai peran penting penggunaan Decision
Support System (DSS) bagi manajemen selaku pembuat keputusan.
B. PENGERTIAN
DECISION SUPPORT SYSTEM ( DSS )
Menurut
Jogiyanto (2003: 327), DSS atau sistem penunjang keputusan adalah suatu sistem
informasi untuk membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan
keputusan setengah terstruktur (semi structured) supaya lebih efektif
dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia. Sedangkan
menurut Wainright Martin (2002:203) menyatakan bahwa DSS is a computer based
system, almost always interactive, designed to assist a manager (or another
decision maker) in making decision.
Secara
umum, DSS adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan
pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi
terstruktur. Secara khusus, DSS adalah sebuah sistem yang mendukung kerja
seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur
dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.
Dalam DSS digunakan suatu model sebagai
dasar pengembangan alternatif yang berkaitan dengan sifat permasalahan yang
harus dipecahkan yaitu semi terstruktur atau bahkan tidak terstuktur, serta
pemanfaatan komputer sebagai motor penggeraknya (computer based systems).
C. KOMPONEN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Menurut Turban (1999), komponen
Sistem Penunjang Keputusan dapat dibangun dari subsistem berikut ini:
1.
Subsistem Manajemen Data (Data
Management Subsystem), meliputi basis data-basis data yang berisi data yang
relevan dengan keadaan dan dikelola software yang disebut DBMS (Database
Management System).
2.
Subsistem Manajemen Model (Model
Management Subsystem), berupa sebuah paket software yang berisi
model-model finansial, statistik, management science, atau model
kuantitatif, yang menyediakan kemampuan analisa dan software management yang
sesuai.
3.
Subsistem Manajemen
Pengetahuan (Knowledge Management Subsystem), merupakan subsistem (optional)
yang dapat mendukung subsistem lain atau berlaku sebagai komponen yang
berdiri sendiri (independent).
4.
Subsistem Antarmuka Pengguna
(User Interface Subsystem), merupakan subsistem yang dapat dipakai oleh user
untuk berkomunikasi dan memberi perintah (menyediakan user interface).
5.
Pengguna (user), termasuk
didalamnya adalah pengguna (user), manajer, dan pengambil keputusan.
Sedangkan menurut Jogiyanto (2003), Komponen Sistem Penunjang
Keputusan terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
1.
Dialog Management atau user interface,
yaitu komponen untuk berdialog dengan pemakai sistem. Komponen ini didalam
sistem informasi merupakan komponen input dan komponen output.
2.
Model management, yaitu komponen yang
mengubah data menjadi informasi yang relevan. Model-model yang banyak digunakan
di sistem penunjang keputusan adalah model matematika optimasi seperti linear
programming, dynamic programming, dan lain-lain.
3.
Data Management, yaitu komponen basis data yang terdiri dari semua basis data yang
dapat diakses. Seperti halnya sistem informasi pada umumnya, sistem penunjang
keputusan juga mempunyai komponen lain yaitu komponen teknologi dan kontrol.
Komponen teknologi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat
lunak spesifik yang digunakan oleh DSS misalnya adalah spreadsheet, database
management system, dan query language.
D. JENIS KEPUTUSAN DSS
1.
Keputusan
Terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat
rutin.
Contohnya
: Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang.
2.
Keputusan
Semiterstruktur adalah keputusan yang memiliki 2 sifat, sebagian ditangani
komputer sebagian lagi tetap dilakukan oleh pengambil keputusan
Contohnya : Pengevaluasian Kredit, Penjadwalan Produksi, Pengendalian
Persediaan
3.
Keputusan
Tidak Terstruktur
Keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang-ulang
atau tidak selalu terjadi.
Contohnya : Pengembangan Teknologi Baru, Bergabung dengan Perusahaan
Lain, Perekrutan Eksekutif.
E. TUJUAN DECISION SUPPORT SYSTEM
Decision Support System (DSS) atau
Sistem Pendukung Keputusan digunakan oleh para manajer sebagai alat bantu untuk
membuat keputusan, bukan sebagai pengganti manajer. Sehingga keputusan apapun
tetap berada di tangan manajer. Sebagaimana penjelasan dari Jogiyanto (2003:
327), definisi DSS atau sistem penunjang keputusan adalah suatu sistem
informasi untuk membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan
keputusan setengah terstruktur (semi structured) supaya lebih efektif
dengan menggunakan model-model analitis dan data yang tersedia. Kata-kata
membantu disini dapat dijabarkan menjadi keterbantuan manajer dalam
mengumpulkan data, menganalisis data, kebiasaan, kejadian serta rekap kegiatan
perusahaan pada masa lampau. Dengan terkumpulnya data ini tentunya manajer akan
lebih dimudahkan dalam mengambil suatu keputusan baik yang semi terstruktur
maupun yang tidak terstruktur.
Menurut
Budi Sutedjo (2002:177) dengan mengacu pada pendapat Peter G.W. Keen dan Scott
Morton, terdapat tiga tujuan utama yang harus dicapai oleh DSS, yaitu:
1.
Membantu manajer membuat
keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur yang merupakan tempat
sebagian besar masalah berada.
2.
Mendukung penilaian manajer bukan
mencoba menggantikannya. Dimana komputer dapat ditetapkan pada bagian masalah
yang terstruktur, tetapi manajer bertanggungjawab atas bagian yang tak
terstruktur – menerapkan penilaian atau intuisi, dan melakukan analisis.
3.
Meningkatkan efektifitas pengambilan
keputusan daripada efisiensinya; Dimana manajer mungkin saja menghabiskan waktu
ekstra untuk memperhalus solusi sehingga mencapai optimum, tetapi ketelitian
yang meningkat serta manfaat utama untuk keputusan terbaik senilai dengan waktu
dan usaha yang telah dikeluarkan.
Tujuan-tujuan tersebut mengacu pada tiga
prinsip dasar dari sistem pendukung keputusan yaitu:
1.
Struktur Masalah
Untuk masalah yang
terstruktur, penyelesaian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus yang
sesuai, sedangkan untuk masalah yang tidak terstruktur tidak dapat
dikomputerisasi. Sementara itu, DSS dikembangkan khususnya untuk menyelesaikan
masalah yang semi terstruktur.
2.
Dukungan Keputusan
DSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer, karena
komputer berada di bagian terstruktur, sementara manajer berada di bagian tak
terstruktur untuk memberikan penilaian dan melakukan analisis. Manajer dan
komputer bekerjasama sebagai sebuah tim pemecah masalah semi terstruktur.
3. Efektivitas
Keputusan
Tujuan utama dari DSS bukanlah mempersingkat waktu pengambilan
keputusan, tetapi agar keputusan yang dihasilkan dapat lebih baik.
Seperti
halnya model SIA dan SIM, struktur yang serupa dapat digunakan untuk model DSS.
Data dan informasi dimasukkan kedalam database dari lingkungan perusahaan. Isi
database digunakan oleh tiga subsistem perangkat lunak:
1. Perangkat
Lunak Penulis Laporan
Menghasilkan
laporan periodik maupun laporan khusus. Laporan periodik disiapkan sesuai
jadwal tertentu, contohnya analisis penjualan bulanan menurut pelanggan.
Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang tak
terduga maupun sesuatu yang luar biasa terjadi, contohnya adalah laporan
kecelakaan, atau yang lainnya.
2. Model
Matematika
Menghasilkan
informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa
komponen dari sistem fisik perusahaan. Model matematika merupakan jenis yang
berperan sangat penting dalam DSS. Salah satu keuntungan bagi manajer yang
menggunakan model matematika yaitu kecepatan proses simulasi dapat mengevaluasi
dampak keputusan dalam jangka waktu singkat, dimana dalam hitungan menit, dapat
dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
3. Perangkat
Lunak GDSS (Group Decision Support System)
Perangkat
ini memungkinkan beberapa pemecahan masalah, bekerjasama sebagai suatu kelompok
mencapai solusi.
Penggunaan
DSS dimaksudkan untuk membantu manajer tingkat tinggi dan menengah dalam
mengambil keputusan yang bukan merupakan operasi rutin. DSS mampu melakukan
penyerapan informasi dari basis data, rekonfigurasi data, kalkulasi, analisa
statistik, optimasi, analisa statistik nonprobabilistik (what if analysis), serta
why analysis, yang dilakukan melalui program Artificial Intelegent. Oleh
karena itu, penggunaan DSS ini dengan tepat akan meningkatkan efektivitas
keputusan yang dibuat manajer dan mendorong efisiensi dari proses pembuatan
keputusan tersebut. Jadi DSS akan dapat menciptakan suatu dimensi dukungan bagi
pengambilan suatu keputusan, baik yang bersifat taktik maupun strategik.
Dukungan
informasional kepada manajer diberikan melalui pengumpulan data dan penerbitan
laporan. Dari sisi input, data non rutin dan transaksional sebagian
besar diperoleh dari sumber-sumber luar. Di sisi output, laporan khusus
dan laporan rutin dapat disediakan tepat pada waktunya. Jadi seorang manajer
atau decision maker lainnya yang menggunakan DSS, akan memperoleh
laporan dari sistem laporan yang relevan, seperti contohnya laporan
profitabilitas. Namun mereka juga dapat meminta laporan khusus dari DSS ini
melalui terminal atau microcomputer.
Selanjutnya seorang manajer yang menggunakan DSS
dapat menggunakan model-model untuk eksperimen secara interaktif dengan data
yang relevan, misalnya dengan mengubah nilai dari faktor-faktor tertentu dan
mengamati hasil-hasilnya. Jadi DSS memungkinkan manajer untuk memperoleh
berbagai perspektif mengenai situasi masalah rumit dan melaksanakan interaksi
dari faktor-faktor yang signifikan. Seorang manajer dengan demikian dapat menemukan
dan mengevaluasi dengan cara yang lebih baik terhadap pilihan keputusan
alternatif (Wilkinson, 2000).
F.
KESIMPULAN
Teknologi
informasi telah berkembang dengan sangat pesatnya, baik dari segi hardware maupun
software. Hal ini telah melahirkan suatu sistem penunjang keputusan atau
DSS yaitu suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu
manajemen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang
bersifat semi terstruktur dengan memiliki fasilitas untuk menghasilkan berbagai
alternatif yang secara interaktif dapat digunakan oleh pemakai.
DSS
sangat berperan penting bagi manajer dalam membantu proses pengambilan
keputusan. DSS dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta
kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan
pemakai. Aplikasi DSS dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan
manajer.\
A.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBaccarat - Welsh Definition & Meaning | Urban Dictionary
BalasHapusWhat is a Baccarat? — A Baccarat (also spelled Baccarat in the United States) is 바카라사이트 a single 바카라 사이트 wager deccasino consisting of three bets.